Welcome in my wordpress – I hope you like this wordpress ~

Latest

Misteri EXO – ‘MAMA’ Akhirnya Terungkap !

Banyak KPOPers dan orang-orang menganggap bahwa EXO adalah grup pembawa aliran ‘Iluminati’. Apalagi setelah lagu debut mereka, MAMA, dirilis pada akhir April 2012. Oke, sekarang kita akan membahas arti dibalik MAMA dan kemisteriusan dibalik gerhana yang ada di sebagian besar teaser EXO.

Supaya lebih lengkapnya, yuk di cek. Check It Out :

1. Arti dibalik MAMA

Jadi, MAMA berarti ‘Yang Mulia’. Di Korea, orang-orang memanggil Raja mereka dengan ‘Jeoa’(example : Ya, Yang Mulia | ye, jeoa) tapi untuk Ratu, mereka memanggilnya dengan ‘Mama’. Juga dengan ibu si Ratu yang dipanggil ‘Halma-mama’ (Halma berasal dari halmoni, yang berarti nenek). Jadi, arti dari judul ‘MAMA’ adalah ‘Yang Mulia’.

2. Arti Dibalik Phoenix dan Naga

Kamu telah melihat Phoenix dan Naga muncul di MV MAMA kan?

Ada dua simbol, yaitu naga dan phoenix, dan salah satunya merepresentingkan salah satu grup.

EXO-M mendapatkan si Naga, yaitu simbolnya Kris.

Pada jaman sekarang, orang-orang yang tidak tahu apa-apa tentang sejarah China kuno akan mengambil ini sebagai salah satu dari simbol Iluminati. Tapi percaya atau tidak, orang-orang melambangkan Raja mereka sebagai naga. Mereka percaya bahwa naga adalah makhluk yang menakutkan. Naga melambangkan kemakmuran, keberuntungan, kekuatan dan makhluk yang penuh dengan keagungan. Dan EXO-M mendapatkan lambang Naga.

Phoenix adalah simbol dari Ratu Korea. Phoenix juga dipakai sebagai motif hanbok dari si Ratu. Hanbok mereka biasanya memiliki desain phoenix.

Phoenix dideskripsikan sebagai makhluk yang indah, bahkan ketika mereka menangis. Mereka dapat mengubah diri mereka sendiri menjadi manusia, dan ini dilambangkan sebagai fleksibilitas Ratu Korea. Phoenix juga membawa keberuntungan, dan mereka mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan *pernah disinggung juga di Harry Potter 2*. Jadi, EXO-K dapat lambang si phoenix.

Nah, jadi apa hubungannya antara naga, phoenix dan gerhana yang ada di teaser EXO??

3. Arti dibalik ‘Gerhana’

Kamu pasti sudah melihat gerhana di sebagian besar teaser EXO, kan? Dan dari apa yang aku lihat, setiap member EXO melihat gerhana tersebut.

Lalu, apa artinya? Apakah itu menunjukkan EXO?

Oke, aku akan membagi sesuatu padamu yang cukup penting.

Jadi, liburan kali ini aku telah nonton drama “The Moon that Embraces the Sun” dan beruntungnya, dari drama tsb aku mendapatkan jawaban pertanyaan-pertanyaan itu!

Di drama itu, yang di-setting dari era Joseon, orang-orang Korea pada jaman itu percaya bahwa Raja mereka adalah matahari (maksudnya kayak dilambangkan seperti matahari) dan Ratu adalah bulannya. Dan kamu tahun kan kalau matahari dan bulan tidak akan terlihat pada langit yang sama? (info: itulah mengapa Raja-raja Korea dan Ratunya ditempatkan pada istana yang terpisah). Kecuali jika terjadi gerhana.

Ketika gerhana terjadi, matahari dan bulan akan menjadi dalam satu posisi, pada langit yang sama. Dan itu menjadi sangat luar biasa ketika Raja dan Ratu akhirnya berada dalam satu tempat (istana).

So? Mulai ngerti maksudnya?

Oke, biarkan aku menjelaskannya untukmu.

Jika EXO-M dapat si Naga, berarti…

NAGA = RAJA = EXO-M

Dan untuk EXO-K …

PHOENIX = RATU = EXO-K

Jadi, gerhana berarti penyatuan antara matahari dan bulan. Raja dan Ratu akan menjadi satu. Dan tentu saja, EXO-M dan EXO-K akan menjadi satu pula. Itu sebabnya mereka selalu berkata “WE ARE ONE!!”

Arti Lagu-Lagu EXO

Semua lagu dalam album debut EXO
memiliki arti yang sangat dalam, Check It Out :

1. MAMA :  Adalah lagu tentang dunia
dimana tempat untuk kita tinggali, yang
terus mengalami perubahan.

2. MACHINE :  Adalah lagu tentang
seorang gadis yang dikendalikan oleh
masyarakat di sekitarnya. Oleh karena
itu, ia menjadi manusia mesin (manusia
robot/mudah untuk disuruh2 oleh
manusia lain).

3. TWO MOONS :  Adalah lagu tentang
dua kepribadian yang mencoba menjadi
seseorang yang utuh.

4. ANGEL (INTO YOUR WORLD) :  Adalah
lagu tentang mencintai seseorang dan
perasaan yang menyertainya.

5. HISTORY :  Adalah lagu tentang
perjalanan untuk menemukan jati diri,
dan menjadi seseorang yang lebih kuat
dalam perjalanan tersebut.

6. WHAT IS LOVE :  Adalah lagu tentang
ungkapan rasa cinta yang begitu dalam
kepada seseorang.

Tanda Tangan Member EXO

-Signatures-

EXO-K

EXO-K

EXO-M

EXO-M

Julukan Artis SM Entertainment

Hai-hai readers ! Aku comeback ~~~~~

Hmm, kali ini aku mau bagiin tentang julukan-julukan arti sm ent.  Penasarankan ? Haha, kalo begitu langsung aja , ini diaaaaaa ChenKaiD.Ot :

  1. 1 Legend – Kangta
  2. 1 Queen – BoA
  3. 2 Humanoids – TVXQ
  4. 15 Supermans – Super Junior
  5. 9 Genies – Girls Generation
  6. 5 Sherlocks – SHINee
  7. 5 Pinocchios – F(x)
  8. 12 Aliens – EXO

 

Nah, udah pada tau kan julukan-julukan artis SM ? Sip-sip, dan Gomawo udah mau mampir ke wordpressku.

Satu lagi ! Kalian tau kan setiap aku ngepost harus apa ? Yap, betul ! Jangan lupa RCL, oke ?!

 

Protected: FF | Because of You … Friends | Twoshoot – 2 END

This content is password protected. To view it please enter your password below:

FF | Because of You … Friends | Twoshoot – 1

Because of You … Friends

Because of You ... Friends

Tittle : Because of You … Friends
Author : Fanha Xiao Chan Fany a.k.a Syifa Fadia
Genre : Romance, Friendship
Cast :
– Hwang Hyemi
– Byun Baekhyun

Other Cast :
– Park Eunra
– Lee Yeonji
– Oh Sehun

Song : Taeyeon & Tiffany SNSD – Because of You
______________________________________________________

Author PoV

Di suatu malam yang sunyi juga sepi, terdapat seorang yeoja yang sedang duduk di bangku taman belakang rumahnya. Ia sedang menatap kosong ke depan. Kini, ia tau kenapa dirinya dari kecil sampai sekarang ini sering sakit perut, mual, pusing, dan hal-hal lainnya yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. 

Ternyata, ia terkena menderita penyakit Hemofilia. Ya, kalian tau bukan kalau penyakit itu bukanlah penyakit yang berasal dari makanan yang seseorang makan ataupun minuman yang seseorang minum, melainkan karena faktor keturunan dari eomma seseorang waktu lahir.

Yeoja itu bingung apa ia bisa sembuh dari penyakitnya itu atau tidak. Ia pun berfikir bahwa dirinya tidak bisa disembuhkan karena penyakit yang ada didalam tubuhnya ini adalah penyakit faktor keturunan dari eommanya. Namun disisi lain, ia mengingat perkataan dokter yang tadi siang memeriksanya. Dokter itu mengatakan bahwa dirinya bisa sembuh dari penyakitnya itu, namun hanya kemungkinan kecil.

Walapun hanya kemungkinan kecil ia bisa sembuh dari penyakitnya itu, ia mencoba untuk sembuh dari penyakitnya dan juga penyakit eommanya yang kini juga mempunyai penyakit sama sepertinya. Namun, kata dokter itu jalan satu-satunya untuk sembuh hanyalah dengan menjalankan operasi. Ia pun memikirkannya kembali, jika ia dan juga eommanya menjalankan operasi, dapat uang darimana ia. Apalagi harga operasi penyakit parah seperti penyakitnya ini sedang sangat mahal.

Dan juga, saat ini perusahaan ayahnya hampir bangkrut. Jika meminjam uang pada teman-temannya, ia pun merasa tidak enak karena biasanya dialah yang selalu mentraktir semua temannya. Baginya, sekarang mendapat uang 1 won saja susah sekali.

Ia bingung apa yang harus ia lakukan, biasanya ia selalu menggunakan uang ayahnya untuk biaya operasi eommanya dan juga ia selalu membeli barang-barang yang ia inginkan. Tapi sekarang ? Lihatlah, apa yang terjadi pada keluarga yeoja itu. Keluarganya begitu sangat kekurangan sekarang. Eommanya yang mengidam penyakit yang parah, ayahnya yang sedang pusing memikirkan perusahaan, ditambah juga dirinya yang juga mengidam penyakit yang parah sama seperti eommanya..

TES

TES

TES

Tiba-tiba yeoja itu menitihkan air matanya begitu ia mengingat keadaan keluarga yang sekarang.
Saat yeoja itu sedang meratapi nasibnya sekarang ini, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang tempat duduknya.

“Ya ! Hyemi-ah !”

Yeoja yang bernama Hyemi itu pun segera bangkit dari duduknya dan menolehkan kepalanya kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya itu.
Dan ternyata yang memanggilnya adalah …………
BAEKHYUN
Yap, Baekhyun adalah salah satu dari ke-4 orang temannya itu. Setelah mengetahui yang memanggil namanya Baekhyun, Hyemi pun segera menghapus kedua ibu jarinya dengan cepat supaya tidak diketahui oleh temannya yang bernama Baekhyun itu. Baekhyun pun segera menghampiri Hyemi dan menyapa yeoja yang dipanggilnya itu.

“Hai !”

Sapa Baekhyun yang diikuti dengan senyumannya yang terbentuk dibibirnya itu.

“Hai juga !”

Balas Hyemi dengan tersenyum untuk membalas senyuman temannya itu.

Tiba-tiba senyuman Baekhyun hilang begitu ia melihat mata Hyemi yang sedikit bengkak seperti orang yang habis menangis. Hyemi yang melihat Baekhyun sedang diam menatap dirinya itu pun bingung dan segera menyadarkan temannya itu dengan menepuk pelan pundak Baekhyun.

“Hei oppa ! Gwenchanayo ?”

“A-a ah ne, gwenchana.”

Jawab Baekhyun yang masih sedikit terkejut dengan perlakuan Hyemi. Ia pun segera refleks dari lamunannya itu.

“Oh kukira kau kenapa-napa , habisnya melihatku seperti itu.”

Baekhyun pun hanya tersenyum kecut melihat Hyemi yang berkata itu sambil mengerucutkan bibirnya. Ia pun segera melanjutkan pertanyaannya yang ia ingin tanyakan pada Hyemi.

“Emm, apa kau habis menangis Hyemi ?”

Hyemi pun tersentak kaget dengan pertanyaan yang ditanyakan Baekhyun. Ia pun terpaksa menjawabnya dengan berbohong dan tersenyum untuk memastikan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak habis menangis.

“MWO ? Apa maksdumu bertanya seperti itu, huh ? T-t tentu saja aku tidak menangis.”

“Sudahlah jangan berbohong padaku. Aku bisa melihat dari matamu, kalau kau habis menangis kan. Ceritakanlah padaku.”

Hyemi pun kehabisan kata-kata untuk membalas perkataan Baekhyun.Akhirnya ia pun hanya menghela nafas dan segera menggantik topik pembicaraannya pada temannya ini.

“Aish sudah kubilang tidak ya berarti tidak. Sudahlah lupakan, kemana Eunra, Yeonji, dan Sehun ?”

“Haha, kau memang pandai ya saat mengganti topik pembicaraan. Entahlah, mungkin mereka sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.”

Baekhyun pun menjawab Hyemi dengan santai dan asal yang membuat Hyemi sedikit kesal karena menjawabnya dengan asal.

“YAK ! Kalau kau tidak tau, katakan saja tidak tau. Tak usah menjawabnya dengan asal seperti itu.”

“Hmm, sudahlah. Daripada kita memikirkan mereka ber-3, lebih baik kita ke Sungai Han saja, eotteohke ? Lagipula, jarak rumahmu dengan Sungai Han tidak begitu jauh kan.”

“Huh, baiklah.”

Hyemi pun hanya mengikuti kemauan temannya yang satu ini. Dan mereka pun segera menaiki mobil Baekhyun untuk menuju ke Sungai Han.

***

Mereka pun sampai di Sungai Han dan duduk di tepi-tepi sungai itu. 
Sudah cukup lama lama mereka duduk di tepi sungai itu, namun belum ada yang membuka pembicaraan. Hanya hembusan-hembusan angin dan bintang saja yang menemani mereka. Dan, pada akhirnya pembicaraan pun dibuka oleh Hyemi.

“Hmm, oppa !

“Ne ?!”

“Bisakah kau membelikan sebuah minuman untukku, aku haus.”

“Ne, baiklah. Kau tunggu disini ya.”

Baekhyun pun bangkit dari duduknya dan segera menuju tempat penjual minuman. Dan tinggalah sendiri Hyemi. Hyemi pun hanya duduk manis sambil menunggu Baekhyun datang dan juga melihat aliran-aliran air Sungai Han yang lancar.

TES

TES

TES

Tiba-tiba ia merasa ada yang keluar dari hidungnya. Dengan segera, ia memegang hidungnya dengan jari telunjuknya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat kembali jari telunjuknya yang berdarah. Dan juga. tiba-tiba ia merasa pusing, dan semakin lama semakin pusing. Ia pun memegang kuat-kuat kepalanya untuk menghilangkan sedikit rasa pusingnya itu.

“Aish, kumohon jangan sekarang, aku tidak ingin dia melihatku dalam keadaan lemah seperti ini. Kumohon jangan, jebal.” batin Hyemi.

Namun, karena memang tubuhnya lemah, akhirnya ia pun pingsan karena tak kuat melawan rasa pusingnya itu. Dan tak lama kemudian Baekhyun pun datang dengan 2 minuman yang ada di tangannya. Ia pun berjalan menuju tempat yang tadi ia duduk bersama Hyemi. Dan ia pun tersentak kaget karena melihat keadaan Hyemi yang sedang pingsan. Dengan cepat, ia pun membuang kedua minuman itu dari kedua tangannya dan bergegas menggendong tubuh Hyemi kearah mobilnya. Baekhyun pun segera menaruh Hyemi di mobilnya begitu pun dengan dirinya. Dan, dengan cepat ia pun segera mengendarai mobilnya menuju ke rumah sakit. 

***

Mereka pun sampai dirumah sakit, Baekhyun pun segera turun dari mobilnya dan juga membukan pintu mobil tempat Hyemi duduk, dan segera menggendongnya untuk diperiksa. 
Saat masuk ke rumah sakit, kebetulan sekali ada suster yang sedang lewat. Baekhyun pun tidak melewatkan kesempatan itu, ia pun segera memanggil suster itu, dan suster itu pun mendengar jika ada yang memanggilnya itu langsung menanggapi suara itu berada. Dan juga, suster itu pun segera membantu Baekhyun untuk membawa Hyemi ke ranjang rumah sakit yang biasa dipakai oleh orang-orang untuk diperiksa oleh dokter.

***

Dokter pun keluar dari ruangannya bertanda bahwa ia sudah memeriksa Hyemi. Baekhyun yang menyadari dokter keluar pun segera bangkit dari duduknya dan segera bertanya keadaan temannya itu.

“Emm, dokter ! Eotteohke keadaan teman saya ?”

“Oh, jadi kau temannya. Dia baik-baik saja, dan saya sarankan jagalah teman anda dengan baik dan juga jangan sampai ia terluka sedikit pun karena jika ia tidak dijaga dengan baik, maka penyakit yang dialaminya ini akan semakin parah baginya.”

Begitulah jawaban dokter atas apa yang ditanyakan oleh dirinya sendiri. Baekhyun pun sedikit tidak mengerti perkataan dokter itu. Penyakit yang dialaminya akan semakin parah ? Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul di benaknya. Apa Hyemi mempunyai penyakit ? Jika iya, kenapa ia tidak bercerita kepadanya dan ke-3 temannya yang lain.

“Mwo ? Maksudmu, apa teman saya itu mempunyai penyakit ? Apakah itu akan membahayakan bagi dirinya ? Apa penyakit itu bisa disembuhkan ?

Pertanyaan yang bertubi-tubi itu pun keluar begitu saja dari mulut Baekhyun. Ia sangat khawatir tentang keadaan Hyemi sekarang. Ia takut kalau terjadi apa-apa dengannya. 

“Emm, ya. Bisa dibilang begitu, karena teman anda mengidam penyakit yang sulit untuk disembuhkan.”

“Memangnya teman saya menderita penyakit apa ?”

Dokter itu sedikit tersentak atas pertanyaan Baekhyun. Ia pun hanya menghela nafas dan segera menjawab pertanyaan yang diberikan Baekhyun padanya.

“Teman anda … emm teman anda ….”

Dokter itu menggantungkan perkataannya karena sedikit merasa tidak nyaman jika ia memberitaunya. Namun, karena Baekhyun yang sudah tidak sabar atas jawaban dokter, ia pun menarik kerah baju dokter itu lalu membentaknya untuk memberitau penyakit apa yang diderita oleh Hyemi kepadanya.

“HEI DOKTER ! CEPAT KATAKAN KALAU TEMAN SAYA ITU MENDERITA PENYAKIT APA ! CEPAT KATAKAN.”

Dokter itu pun kaget atas perlakuan Baekhyun kepadanya. Dan ia pun segera memberitau penyakit apa yang diderita oleh temannya yang bernama Hyemi itu.

“N-n ne, akan saya katakan. Teman anda … teman anda menderita penyakit ‘HEMOFILIA’.

DEG

Song : Taeyeon ft. The One – Like A Star

Serasa ditusuk 1000 jarum hatinya ketika mendengar perkataan dokter itu. Dan, perlahan Baekhyun pun melepas kedua tangannya dari kerah baju dokter itu dan seketika itu juga tubuhnya lemas dan ia mulai menatap kosong kearah ruang rawat Miyoung yang sedang terbaring itu.

“Baiklah tuan, saya permisi. Annyeong”

Dokter itu pun meninggalkan Baekhyun yang masih saja setia menatap kosong kearah Hyemi, temannya itu.

Author PoV End 
* * *
Baekhyun PoV 

Aku pun tersentak mendengar jawaban dokter itu. Ya, aku memang tau apa itu penyakit Hemofilia itu. Sebuah penyakit yang berasal dari setiap eomma seseorang waktu lahir. Namun, kenapa itu terjadi pada seorang yeoja ? Bukankah penyakit itu hany diderita oleh namja. Memang bisa untuk yeoja, namun, itu sungguh peristiwa yang langka.

Hatiku sakit dan juga sesak mengingat kembali perkataan dokter tadi yang sudah meninggalkanku sendiri. Aku pun hanya bisa menatap kosong kearah ruang rawat Hyemi yang ada didepanku ini. 

Namun, aku mulai membuka pintu itu dengan perlahan. Dan, kulihatlah seorang yeoja yang aku cintai kini tengah terbaring lemas diatas ranjang rumah sakit itu. Hatiku kembali sesak melihatnya begitu lemah di hadapanku saat ini.

Aku pun mempercepat langkahku dan sampailah aku di samping tepat Hyemi terbaring. Aku masih saja menatap Hyemi dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Aku masih belum bisa percaya atas apa yang dikatakan oleh dokter sebelumnya. Bagaiman bisa seorang Hyemi yang selalu tertawa bersamaku, bermain bersamaku, dan selalu melakukan apa pun denganku dan juga ke-3 teman kami yang lain, kini tengah terbaring lemah di ranjang yang sangat menakutkan itu.

Aku pun mulai mensejajarkan tubuhku dengan tinggi ranjang tempat Hyemi terbaring. Aku pun menggenggam tangan Hyemi dengan erat menandakan bahwa aku memang tidak ingin Hyemi pergi dari kehidupanku.

“Hyemi-ah, kenapa kau tidak bilang kepadaku dan teman-teman kita yang lain. Kenapa kau menutupi penyakitmu dari kami. Bukankah kita sudah berjanji kalau tidak ada yang boleh kita tutup-tutupi karena kita ini adalah sahabat. Sahabat yang selalu bersama selamanya dan tidak akan pernah terpisahkan. Tapi, kenapah kau malah berbohong pada kami Hyemi. Kenapa Hyemi, kenapa ?”

“Hyemi-ah, kumohon bangunlah, aku mohon Hyemi. Apa aku harus membelikan banyak boneka lumba-lumba favoritmu sehingga kau bangun, apa aku harus membeli 10 atau pun lebih coklat yang kau sukai, aoa aku harus membeli banyak minuman Green Tea yang kau sukai itu . Apa aku harus membeli dan membawakan semua yang kau sukai kesini supaya kau bangun Hyemi. KATAKAN HYEMI, KATAKAN ! Apa yang harus aku lakukan supaya kau bangun dari tidurmu sekarang ini dan kembali tertawa bersamaku dan juga Eunra, Yeonji, Sehun.”

“Hyemi-ah, aku mohon sekali lagi padamu, tolong bangun Hyemi, bangunlah. Apa kamu mau meninggalkanku dan teman kita yang lain ? Ayolah Hyemi, bangunlah. Mungkin jika Eunra, Yeonji, dan Sehun melihatmu dalam keadaan seperti ini, pasti juga merasakan seperti apa yang kurasakan saat ini. Sakit sekali melihatmu seperti ini, bahkan sangat sangat sakit Hyemi-ah. Kau membuat kami kecewa Hyemi, bukankah kau sendiri yang membuat peraturan bahwa diantara kita ber-5 tidak adak yang boleh menutup-nutupi sesuatu hal baik itu penting maupun tidak penting kepada kita kan. Tapi, kenapa kau malah melanggar peraturang yang kau buat sendiri Hyemi. Ayolah Hyemi, bangunlah. Dengarlah kata-kataku ini yang kuucapkan sedari tadi. Sungguh, aku dan teman yang lain juga akan sedih melihatmu seperti ini Hyemi. Kau tau sendiri bukan, kalau kau adalah orang yang paling bersemangat dan juga berisik diantara kita. Jika kau tidak ada, akan terasa hampa bagi kami Hyemi. Ingatlah bahwa kita selalu tertawa bersama, bermain bersama, kesana kemari bersama, bahkan kemanapun kita pergi pasti kita akan bersama bukan. Tapi lihatlah sekarang, kau bahkan tidak tersenyum sedikitpun padaku sekarang.”

“Hyemi-ah, kami ingin kau yang dulu. Hyemi yang selalu tersenyum dan tertawa, Hyemi yang selalu jahil, Hyemi yang kuat, Hyemi yang berisik, Hyemi yang manja. Kami ingin kau menjadi Hyemi yang selama ini kami kenal dan sekarang, kau bukanlah Hyemi yang kami kenal Hyemi-ah. Jika kau ingin kami bahagia, bangunlah. Ayo bangun Hyemi, bangunlah dari ranjang yang menakutkan ini dan kembalilah tertawa bersama kami Hyemi.”

Kata demi kata pun keluar begitu saja dari mulutku. Perlahan, namun pasti akan jatuh air mataku ini. Sungguh, aku tidak bisa menahan air mataku saat ini. Sangat sakit dan sesah hati ini melihatmu dalam keadaan seperti ini. Jadilah Hyemi yang kami kenal, kumohon. Saat ini, apakah aku harus memberitau Eunra, Yeonji, juga Sehun tentang keadaan Hyemi ? Mungkinkah ??? Tapi aku juga tidak ingin ke-3 temanku itu merasakan apa yang kurasakan sekarang ini saat melihat keadaan Hyemi sekarang ini.
Aku pun hanya bisa menggenggam erat tangan Hyemi dan karena aku sedikit mengantuk dan juga mataku yang bengkak karena mungkin habis menangis tadi akhirnya aku tertidur dengan sendirinya.

Baekhyun PoV End

***

Author PoV 

Terlihat 2 orang yeoja dan 1 orang namja yang sedang menikmati makanan serta minuman yang kini ada di hadapannya. Ya, tidak salah lagi kalau mereka sedang berada di Cafe Genie. Cafe itu adalah cafe yang paling terkenal di Seoul dan juga letaknya yang ada di Mall Sinchan. Mereka ber-3 pun masih asyik dengan makanannya masing-masing. Namun, tak lama kemudian mereka pun menyudahi acara makan mereka dan mereka juga sebentar merelax-kan tubuh mereka mungkin karena kenyang atas apa yang baru dimakannya.

Mereka pun melanjutkan aktivitasnya untuk menelusuri lebih dalam Mall Sinchan itu ketika mereka merasa sudah mempunyai kekuatan untuk berjalan kembali. Di tengah perjalan, salah satu dari mereka menghentikan ativitas berjalannya. Dan ke-2 temannya itu pun merasa aneh dengan sikap temannya yang satu itu. Dan, mereka ber-2 pun bergegas berbalik untuk bertanya mengapa temannya yang satu itu berhenti di tengah-tengah perjalanannya. Mereka adalah Eunra, Yeonji, dan Sehun

“Hei, kau. Kenapa berhenti ?”

“Ne, kenapa kau berhenti, eoh ? Ada yang salahkah ?”

Pertanyaan bertubi-tubi itu pun keluar begitu saja dari mulut Sehun dan juga Yeonji. Eunra yang merasa tidak merasa enak karena ditanya dengan pertanyaan bertubi-tubi itu pun sedikit kesal dan hanya bisa menghela nafas lalu menjawab pertanyaan ke-2 temannya itu.

“Huh, kenapa kalian menanyakan pertanyaan yang bertubi-tubi padaku ? Membuatku bingung saja untuk menjawabnya.”

“Sudahlah jawab saja. Kau ini cepat sekali marahnya.”

Eunra yang mendengar perkataan Sehun pun menjadi semakin kesal. Dan, mau tidak mau ia harus bisa menahan emosinya. Karena memang Sehun itu adalah orang yang paling bisa membuat orang yang ada di dekatnya itu kesal.

“Aish, baiklah. Emm, aku berhenti berjalan karena aku merasa ada sesuatu yang sedang menimpa sahabat kita si Hyemi.”

Yeonji dan Sehun pun tersentak kaget atas jawaban yang diberikan Eunra. Namun, mereka pun memastikan jika Eunra sedang dalam keadaan yang baik-baik saja dengan tangan meletakkan tangan mereka (Yeonji dan Sehun) ke kening Eunra yang membuat Eunra yang tadinya kesal menjadi tambah kesal atas perlakuan ke-2 temannya itu kepada dirinya dan langsung saja ia menyingkirkan tangan ke-2 temannya itu dengan kasar.

“YAK ! Kalian ini, apa-apaan sih ! Aku ini baik-baik saja. Bisa tidak kalian itu percaya padaku kali ini, walapun aku biasanya sering membohongi kalian. Tapi kali ini tuh tentang keadaan Hyemi tau !”

Lagi-lagi Yeonji dan Sehun tersentak untuk yang ke-2 kalinya. Mereka (Yeonji dan Sehun) pun mencerna kembali kata-kata Eunra yang baru saja diucapkan. Setelah mereka pikir-pikir, ada benarnya juga perkataan Eunra karena mereka juga merasakan hal yang sama. Mereka ber-2 pun meminta maaf atas perlakuannya pada Eunra karena telah membuat Eunra kesal.

“Hmm, benar juga katamu Eunra. Mian ne telah membuatmu kesal, hehehe.”

Permintaan maaf itu pun keluar dari mulut Sehun yang juga dianggukkan oleh Yeonji. Dan permintaan maaf mereka pun diterima oleh Eunra. Setelah itu, Eunra pun memustukan untuk pergi dari Mall Sinchan itu dan bergegas menuju ke rumah sahabatnya yang bernama Hyemi.

“Baiklah, aku maafkan. Yasudah ayo kita kerumah Hyemi.”

Perkataan Hyemi itu pun hanya mendapat jawaban anggukkan oleh ke-2 orang temannya itu. Mereka pun segera memasuki mobil Sehun dan bergegas pergi menuju rumah Hyemi.

***

Mereka ber-3 pun sampai di rumah Hyemi dan segera keluar dari mobil Sehun lalu bergegas untuk ke arah pintu rumah Hyemi. Sesampainya mereka, mereka pun mengetuk pelan pintu rumah Hyemi dan sesekali mereka memanggil nama ‘Hyemi’. Dan, keluarlah seorang yeoja paruh baya yang tak asing lagi untuk mereka. Ya, yeoja itu adalah eomma dari Hyemi. Tau kalau yang keluar eomma Hyemi, mereka ber-3 pun membungkuk dan memberi salam pada eommanya Hyemi.

“Annyeong ahjumma.”

Ucap mereka kompak diiringi dengan bungkukkan supaya terlihat sopan. Lalu, eomma Hyemi pun hanya tersenyum kecil dan bertanya untuk apa mereka datang malam-malam ke rumahnya itu.

“Kalian datang malam-malam kesini untuk apa ? Apa kalian butuh Hyemi ?”

Mereka pun hanya menganggukkan kepala mereka masing-masing, menandakan kalau pertanyaan eomma Hyemi itu benar. Lalu eomma Hyemi pun menjawabnya dan sesekali mempersilahkan mereka ber-3 untuk masuk ke dalam rumahnya namun ditolak dengan alasan karena mereka sedang terburu-buru.

“Oh. Hyemi sedang ada di taman. Kalau begitu, apa kalian ingin masuk dulu ?”

“A-a ani ahjumma. Kami sedang terburu-buru, jadi kami langsung ke taman saja ne.”

Itulah jawaban yang diberikan oleh Yeonji pada ahjumma di hadapannya ini. Mereka pun segera pamit pada Eomma Hyemi lalu bergegas menuju taman rumah Hyemi.

“Baiklah ahjumma, kami ke taman dulu ne Annyeong.”

Setelah Sehun mengatakan itu, mereka pun segera bergegas ke taman untuk melihat Hyemi dan juga eomma Hyemi yang kembali masuk ke dalam rumahnya.

Setelah sampai di taman, mereka pun terkejut karena tak melihat siapa pun disana termasuk Hyemi. Karena kebingungan Hyemi berada dimana, Eunra pun menelfon Baekhyun yang termasuk temannya juga, mungkin Baekhyun tau keberadaan Hyemi sekarang. 

Baekhyun yang mendengar HP nya berbunyi pun segera bangun dari tidurnya. Lalu melihat siapa yang menelfonnya malam-malam seperti ini, dan ia pun cukup terkejut karena yang menelfonnya itu adalah Eunra. Ya, ia memang tau apa yang ingin dikatakan oleh Eunra, pasti menanyakan keberadaan Hyemi. Ia bingung antara menjawab atau tidak. Apa ia harus kasih tau keberadaan dan juga keadaan Hyemi sekarang ? Memang, ia ingin berbagi rasa dengan temannya itu, namun, takut jika ke-3 temannya itu merasakan apa yang ia rasakan saat ini.

Tapi, akhirnya ia pun mengangkat telfon dari temannya itu karena tak bisa lagi menahan rasa ini sendirian.

“Yeoboseyo.”

“Ne, yeoboseyo.”

“Ada apa kau menelfonku malam-malam seperti ini.”

“Ne, sebelumnya mian karena aku telah menelfonmu malam-malam begini.”

“Ne, arra. Cepat katakan kenapa kau menelfonku.”

“Baiklah, apa kau tau Hyemi ada dimana ?”

“E-e-e di-di dia ada …..”

“Aish, sudah kutebak kau pasti tau. Cepat katakan ada dimana dia, kami ingin menemuinya.”

“Mwo ? Kau bilang kami ?”

“Tentu saja, maksudku itu aku, Yeonji, dan Sehun.”

“Oh, ne.”

“Aish, kau ini. Cepat katakan dimana Hyemi !”

“D-d dia ada di rumah sakit bersamaku.”

“Mwo ? Memang dia kenapa ? Kenapa dia ada dirumah sakit ? Sakitkah atau …”

“YAK ! Lebih baik kalian kesini saja, ke Rumah Sakit Seirin. Akan kujelaskan kenapa Hyemi sampai bisa masuk rumah sakit kalau kalian sudah ada disini.”

“Ne, ne. Arraseo, kami akan kesana.”

Setelah disuruh Baekhyun untuk pergi menemuinya di Rumah Sakit Seirin, Eunra pun segera mematikan telfonnya dan mengajak ke-2 temannya itu untuk meneju rumah sakit yang dimaksud Baekhyun itu dengan mobil Sehun.

***

Mereka ber-3 pun sampai di Rumah Sakit Seirin, dan segera keluar dari mobil lalu bergegas untuk menemui Hyemi. Saat masuk ke dalam rumah sakit itu, salah satu dari mereka pun bertanya kepada petugas rumah sakit disana untuk menanyakan di ruang ke berapa Hyemi berada.

“Permisi, boleh saya bertanya, di ruang ke berapa yeoja yang bernama Hwang Hyemi dirawat ?

“Oh, sebentar. Akan saya cek.”

Petugas rumah sakit itu pun segera mengecek yeoja bernama Hwang Hyemi itu di daftar pasien Rumah Sakit Seirin. Dan setelah ketemu, ia pun segera memberitau kepada orang yang menanyakan ruang Hyemi dirawat.

“Oh, yeoja yang bernama Hwang Hyemi berada dikamar 112.”

Setelah mendengar jawaban petugas itu, mereka pun membungkukkan tubuh mereka supaya dilihat sopan dan bergegas ke ruang Hyemi dirawat.

Setelah sampai di ruang 112, mereka pun memastikan kalau benar yang di dalam itu adalah teman mereka yaitu Hyemi. Dan, betapa terkejutnya mereka ketika melihat dari kaca pintu itu terdapat seorang yeoja yang tengah terbaring dengan tangan yang digenggam erat oleh seorang namja. Ya, mereka memang tau siapan ke-2 orang di dalam ruangan itu. 

Yeonji pun membuka pintu itu perlahan, lalu masuk ke dalam ruangan itu dengan Eunra dan Sehun yang mengikutinya dari belakang. Tubuh mereka lemas dan juga bergetar melihat Hyemi yang sedang terbaring lemah di ranjang itu. Perlahan, Eunra memegang pundak Baekhyun yang sedang sedikit tiduk dengan menyembunyikan kepalanya di kedua tangannya yang sedang menggenggam tangan Hyemi. Baekhyun yang merasa pundaknya dipegang oleh seseorang pun segera bangun dari tidurnya itu lalu melihat siapa yang memegang pundaknya itu. Setelah mengatahui itu adalah Eunra, Baekhyun pun tersenyum kecut dan mengucek-ngucek matanya supaya tidak merasa ngantuk lagi.

“Hmm, ternyata kalian sudah datang.” ucap Baekhyun.

“Tentu saja, bukankah tadi aku sudah bilang ditelfon kalau kami ingin menemui Hyemi.”

Eunra mengucapkan itu dengan sedikit tidak jelas karena menahan air matanya untuk tidak menangis. Lalu karena Sehun seorang namja, ia sedikit kuat untuk menahan air matanya itu dan bertanya pada Baekhyun kenapa bisa Hyemi masuk rumah sakit.

“Baekhyun ?!”

Baekhyun yang sedari tadi hanya melihati Hyemi pun tersentak ketika mendengar ada seseorang yang memanggilnya. Ia pun menolehkan kepalanya untuk melihat siapa yang memanggilnya itu. Dan ternyata Sehun lah yang memanggilnya. Ia pun segera bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Sehun yang memanggilnya itu.

“Ne, waeyo ?”

“Kenapa Hyemi bisa sampai masuk rumah sakit ?”

Baekhyun terdiam sejenak mendengar pertanyaan Sehun. Ia pun mulai menceritakan kenapa Hyemi bisa sampai rumah sakit kepada ke-3 temannya itu. Mulai dari ia yang melihat Hyemi sedang melihat Hyemi yang sedang duduk di taman dan matanya sedikit bengkak karena habis menangis sampai saat ia melihat Hyemi yang pingsan di tepi Sungai Han. Semuanya ia ceritakan dari pertama bertemu Hyemi sampai akhirnya Hyemi pingsan lalu dibawanya ke rumah sakit. 

Saat menceritakan itu, tubuh Baekhyun kembali lemas dan hatinya sesak kembali dan juga ia sudah tidak bisa menahan air matanya dan membiarkan air matanya itu membasahi pipinya yang putih nan mulus itu. Begitu juga yang dirasakan oleh ke-3 temannya yaitu Eunra, Yeonji, dan Sehun. Mereka terlihat sudah menitihkan air matanya ketika Baekhyun mulai menceritakan tentang Hyemi itu.

Hening sudah keadaan ruangan itu. Hanya ada isakan demi isakan yang menghiasi ruangan itu dan isakan itu hilang begitu mereka semua melihat jari-jari tangan Hyemi yang perlahan mulai gerak. Mereka pun segera menghampri Hyemi dengan posisi Sehun dan Yeonji di sebelah kanan Hyemi sedangkan Baekhyun dan Eunra di sebelah kiri Hyemi.

Perlahan, Hyemi pun mulai membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan kembali matanya untuk melihat jelas siapa yang sekarang berada di kanan kirinya. Hyemi pun tersenyum kecut melihat semua teman-temannya kini datang untuk menjenguknya. Baekhyun pun memberanikan diri untuk bertanya pada Hyemi mengenai keadaannya.

“Hyemi, akhirnya kau bangun juga. Eotteohke keadaanmu ?”

Hyemi pun hanya bisa tersenyum atas perhatian Baekhyun kepadanya, lalu dengan sedikit tenaga, ia pun mulai menjawab pertanyaan dari Baekhyun itu.

“E-em, a-aku tidak a-apa a-apa kok.”

Jawaban Hyemi pun tidak terlalu jelas, maklum karena dirinya yang masih terbaring lemah di ranjang itu. Namun, cukup terdengar oleh semua temannya yang ada dalam satu ruangan dengan Hyemi.

Yeonji yang sedari tadi hany diam, kini mengajuka pertanyaannya ke Hyemi, kenapa ia sampai bisa masuk rumah sakit. Walau sudah diceritakan oleh Baekhyun tadi, namun, ia ingin mendengar langsung oleh Hyemi.

“Hei Hyemi, kenapa kau bisa sampai masuk rumah sakit ?”

Hyemi pun tersentak kaget mendengar pertanyaan dari temannya yang satu ini bernama Yeonji. Ia pun hanya menghela nafas dan menjawabnya.

“I-i itu k-k karen a-a aku, emm, a-a aku …”

“Sudahlah Yeonji, bukankah kau tadi sudah kuberitau tentang Hyemi.”

Hyemi pun merasa lega karena Baekhyun sudah membelanya, ya walaupun itu bukan bermaksud untuk membelanya. Yeonji pun hanya meniup poninya bosan.

“Huh, ne ne. Tapi aku hanya ingin mendengarnya langsung, ya kalau tidak boleh juga tidak apa-apa.”

Semua yang ada di ruangan itu pun tertawa karena melihat kelakuan Yeonji yang seperti anak-anak. Ya, memang di antara mereka yang bersifat layaknya anak-anak hanya dia (Yeonji). Yeonji yang merasa dirinya ditertawai pun menjadi kesal karena teman-temannya ini menertawainya. Ya, dia memang tau kalau sifatnya ini terlalu anak-anak. Tapi apa boleh buat ? Itu memang sudang sifat aslinya.

Seketika itu, suasana menjadi hening, tidak ada yang berbicara. Hanya ada suhu dingin AC yang menyelimuti mereka. Namun, karena ini memang sudah larut, Hyemi pun membisakan dirinya untuk menyuruh mereka semua untuk pulang.

“Y-y yasudah k-k kalian pulanglah, i-i ini s-s sudah cu-cukup malam.” ucap Hyemi.

“Ne, kalian pulanglah biar aku yang mengurus Hyemi.”

Seketika itu semua mata tertuju pada Baekhyun. Tumben sekali Baekhyun ingin menemani Hyemi semalaman, biasanya dia lah yang paling malas untuk menunggu teman-temannya. Tapi kali ini ? Lihatlah, sepertinya dia menyukai Hyemi.

“Hei kau Baekhyun, tumben sekali kau ingin menunggu Hyemi, biasanya kau paling malas kalau soal tunggu-menunggu. Jangan-jangan, kau suka lagi dengan Hyemi. Hahaha.”

Suasana yang tadi sedikit hening pun mulai terderangar suara orang yang sedang tertawa. Ya, semua orang yang ada di ruangan itu pun akhirnya tertawa mendengar perkataan Sehun kecuali Baekhyun dan Hyemi yang wajahnya sudah merah padam karena mendengar perkataan Sehun. Baekhyun dan Hyemi pun menundukkan sedikit kepala mereka agar teman-temannya tidak melihat betapa merahnya wajah mereka.

Tak lama dari itu, Baekhyun pun membalas perkataan Sehun dengan cepat-cepat menyuruh mereka untuk pulang.

“Sudahlah, kalian lebih baik pulang saja. Sana cepat !” suruh Baekhyun.

“Ne, ne. Arraseo, kami akan pulang. Annyeong, Hyemi cepat sembuh ne.”

Hyemi pun hanya tersenyum kecut mendengar perkataan temannya yang bernama Eunra itu. Dan setelah Eunra mengatakan itu, mereka ber-3 pun pulang meninggalkan Hyemi dan Baekhyun.

Setelah Eunra, Yeonji, dan Sehun keluar dari ruangan itu, suasana kembali hening. Namun, keheningan itu hilang saat Baekhyun menyuruh Hyemi untuk tidur.

“Hyemi, ini sudah malam. Tidurlah.”

Hyemi pun hanya mengangguk mengerti atas ucapan Baekhyun dan segera memjamkan matanya. Begitu juga Baekhyun yang tidur di kursi dengan ranjang itu.

***

1 Minggu telah berlalu. Inilah saatnya untuk Hyemi dioperasi, dan saat itu juga semua temannya datang untuk menguatkannya agar operasi yang dijalaninya itu berjalan dengan lancar. Ya, kalian tentu saja bertanya bukan, bagaimana Hyemi mendapat biaya operasi sedangkan perusahaan ayahnya hampir bangkrut ? Itu karena Baekhyun yang membiayainya karena sebelumnya ia sudah tau kalau perusahaan ayah Hyemi hampir bangkrut. 

Semuanya sudah berkumpul di ruang rawat Hyemi untuk menunggu dokter datang. Dan tak lama kemudian, dokter pun datang menandakan bahwa operasi ingin dimulai. Dokter dan suster yang lain pun memindahkan Hyemi ke ruang operasi yang diikuti oleh teman-teman Hyemi (Baekhyun, Eunra, Yeonji, Sehun) dari belakang.

Sesampainya di ruang rawat dokter dan suster-suster itu pun tidak membolehkan teman-teman Hyemi untuk masuk karena memang peraturan di rumah sakit seperti itu. Dan mereka pun hanya menuruti perintah dokter untuk menunggunya diluar. Kenapa ayah dan eommanya Hyemi tidak datang ? Karena mereka sedang berada di luar negeri untuk memperbaiki usaha ayahnya yang hampir bangkrut itu, dan mereka juga menitipkan Hyemi pada Baekhyun dan yang lainnya karena mereka sudah dipercaya oleh orangtua Hyemi kalau mereka bisa menjaga Hyemi dengan baik.

***

2 jam pun berlalu dan Baekhyun, Eunra, Yeonji, Sehun pun masih setia menunggu temannya yang bernama Hyemi itu. Dan tak lama kemudian, dokter pun keluar dari ruang operasi itu. Mereka ber-4 yang menyadari dokter telah keluar pun segera menghampiri dokter itu untuk menanyakan operasi Hyemi.

“Dokter, bagaimana dengan teman kami ? Apakah operasinya berjalan dengan lancar ?

“Ne, dokter. Bagaimana operasinya ?

“Ne, operasinya pasti berjalan dengan lancar kan dok ?

“Ya, dok. Kami tau teman kami kuat, jadi bisa dipastikan kalau operasinya berjalan dengan lancar kan dok ?

Pertanyaan bertubi-tubi yang berasal dari 4 orang itu pun membuat dokter yang ada dihadapannya itu kewalahan untuk menjawabnya. Namun, dokter itu segera menjawab pertanyaan ke-4 orang itu karena ia tau pasti ke-4 orang ini sangat menyayangi temannya yang bernama Hyemi itu.

TBC

(To Be Continue)
~~~ ~~~ ~~~ ~~~ 

Protected: FF | Mystery In School | Chapter 4 – END

This content is password protected. To view it please enter your password below:

FF | Mystery In School | Chapter 3

Mystery In School

Mystery In School

Tittle : Mystery in School
Author : Fanha Xiao Chan Fany – Jalil Aqua Planet
Genre : Romance, Friendship, Mystery
Length : Chapter
Cast :
– Hwang Hye Fan
– Choi Hyun Rae
– Wu Yi Fan/Kris
– Choi Minho

Other Cast :
– Jessica Tues
– Krystal Tues
– Member EXO (Chanyeol Tao Kai)

_____________________________________________________________

Hari pun mulai menjelang sore.
Mereka ber-2 pun segera berlari menuju ke lapangan basket. Pada saat sampai di lapangan basket, mereka pun bertanya kepan anggota tim basket.

“Ada apa kalian kesini lagi, mau nyari urusan dengan kami lagi ya ?” tanya Kai dengan ketus.
“Ti-ti tidak, kami kesini untuk mencari barangku yang hilang.” jawab Hye Fan sambil mencari-cari dimana bonekanya yang hilang bersama Hyun Rae.
“Memang apa yang hilang ?” tanya Kris kembali.
“I-i itu …. ” jawab Hye Fan terputus.
“Apa itu barang yang penting, kurasa itu hanya barang biasa yang tidak berguna.” ucap Kris dengan santai.
DEG DEG DEG.!! – Hati Hye Fan punberdegup kencang saat mendengar perkataan Kris yang sembarangan itu.
“DIAM KAU ! Itu memang tidak berguna bagimu tapi sangat berguna baginya ! Asal kalian tau, barang itu adalah barang yang diberikan oleh oppa nya pada saat ia masih kecil.” ucap Hyun Rae sambil menatap tajam kepada Kris.
“Yasudah, minta saja kepada oppa nya lagi.” jawab Kris dengan santai.
“Kalau pun itu bisa, akan dilakukan . Tapi apakah dia harus meninggalkan dunia ini hanya untuk meminta barang seperti itu lagi.” ucap Hyun Rae dengan kesal.
“Sudahlah jangan dibahas, lebih baik kita cari di dalam kelas saja, sepertinya disini tidak ada.” ucap Hye Fan sambil menitihkan air mata.
“E-e-e mianhae, aku tidak tau.” ucap Kris menyesal.

Pada saat itu Hye Fan dan Hyun Rae tidak mendengarkan perkataan Kris dan langsung pergi menuju ke kelas atas (kelas X). Dan pada saat itu juga, ternyata Chanyeol dan Tao mengikuti mereka dari belakang.

“Hei, Chanyeol, Tao ! Kalian mau kemana ?” tanya Minho.
“Kami ingin membantu mencarinya, jadi latihan kami sampai disini saja ya.” jawab Chanyeol.
Chanyeol dan Tao pun mengambil tas mereka lalu pergi mengikuti Hyun Re dan Hye Fan.

*Saat di kelas –

“Kenapa kalian disini ? Apa kalian belum cukup menyakiti hati Hye Fan ?!” tanya Hyun Rae dengan wajah kesal.
“Tapi kami hanya ingin membantu, apakah tidak boleh ?” tanya Tao dengan hati-hati.
“Yasudah, kalau begitu gomawo.” jawab Hye Fan sambil mengusap air matanya.
“Apa kau habis menangis ?” tanya Tao.
“T-ti tidak kok, hanya kelilipan saja.” jawab Hye Fan gugup.

Pada saat itu Tao pun mendekat ke arah Hye Fan lalu menghapus air mata dengan kedua ibu jarinya.

“A-a apa yang kau lakukan ?” tanya Hye Fan gugup karena berada dekat dengan Tao.
“Hhh, aku hanya mengusap air matamu karena kau adik kelasku.” jawab Tao lalu menarik kedua ibu jarinya dari wajah Hye Fan.
“Oh, gomawo oppa.” ucap Hye Fan sambil tersenyum.
“Ne, gwenchana.” balas Tao lalu tersenyum juga.

Tao pun mundur ke belakang untuk menjaga jaraknya dengan Hye Fan.
Dan dipintu kelas ternyata Kris, Kai, dan Minho yang ternyata sedang melihat mereka sedaritadi. Hyun Rae pun menyadari keberadaan ke-3 orang itu, lalu menegurnya.

“Heh ! Sedang apa kalian disana ? Bukankah kalian sedang latihan ?!” tanya Hyun Rae dengan ketus.
“A-a apa yang kau katakan ? Kami hanya ingin menjemput Chanyeol dan Tao.” ucap Minho ketakutan.

Mereka ber-3 (Kai, Kris, Minho) pun masuk ke dalam kelas dengan gaya cool nya.

“Hei, kau ! Untuk apa kau disini ?!” tanya Hyun Rae sambil menatap sinis ke arah Kai.
“Hah, aku ?!” tanyanya kembali sambil menunjuk dirinya sendiri.
“Ya, siapa lagi ! Senior yang paling menyebalkan ya hanya kau !” ledek Hyun Rae kepada Kai.
“K-k kami hanya ingin menjemput Chanyeol dan Tao untuk pulang bersama, kebetulan hari sudah semakin gelap.” jawab Kai dengan gugup.
“Sudahlah, senior macam apa yang jahat kepada adik kelasnya sepertimu. Lagi pula Chanyeol dan Tao oppa ingin membantu kami, jadi kalau tidak ada keperluan lagi, lebih baik kalian ber-3 pergi dari sini.” ucap Hyun Rae sambil menunjuk ke-3 senior tersebut.
“Kau ini memang adik kelas yang songong kepada seniornya ya.” ucap Kai kesal.
“Sudahlah, sebenarnya kalian ingin membantu mencari barangku yang hilang atau kalian pergi saja.” gerutu Hye Fan.
“MMM, yasudah kami ikut kalian mencari barangmu yang hilang.” ucap Kris.
“Memang barang seperti apa yang hilang. ?” tanya Minho.
“Boneka lumba-lumba.” jawab Hye Fan.
“Oh, itu sih mudah, memang bonekanya kecil atau besar ?” tanya Kai.
“Kecil.” jawab Hye Fan singkat.
“Ishhh, masih baik aku bantu.” ucap Kai dengan sombong.

Mereka ber-7 pun mencari boneka lumba-lumba milik Hye Fan.

“Lebih baik kita mencar saja, eotteohke ? Lagi pula SMA ini kan sangat luas.” usul Chanyeol.
“Benar juga tuh, yasudah kita bagi 3 kelompok ya. Gimana mau tidak ?” tanya Minho.
“Yasudah, kami mau.” ucap semuanya serempak.
“Yasudah, kelompok pertama Tao, Chanyeol, dan Kai. Kelompok ke-2 Kris dan Hye Fan. Dan kelompok ke-3 aku dengan Hyun Rae, gimana setuju tidak ?” tanya Minho.
“Mwoooo !!! Gue sama lo, ihhh males deh.” ucap Hyun Rae sambil menunjuk Minho.
“Yasudahlah, terima saja. Lagipula ini sudah mau malam.” ucap Hye Fan terburu-buru.
“Baiklah aku mengerti.” ucap Hyun Rae sambil mengerucutkan bibirnya.
“Tapi 3 kelompok ini harus membagi tempat yang harus kita tuju untuk mencari boneka itu kan ?” tanya Minho.
“Baiklah, kalau begitu aku, Tao, dan Kai akan mencarinya di Ruang Kimia lantai bawah karena disana tempat yang cukup berbahaya, lalu Kris dan Hye Fan mencarinya di  sekitar lantai dua ini, lalu yang terakhir kau (Minho) dan Hyun Rae di lantai paling atas.” Jawab Chanyeol dengan serius.

Mereka semua pun berpencar dengan kelompok dan tempat yang mereka tuju. Hari pun semakin gelap dan sekarang sekitar pukul 18:30.

Chanyeol Tao Kai – PoV 

Mereka pun segera menuju ruang kimia yang berada di lantai bawah. 
“Huh, untung saja aku bawa senter di tasku.” ucap Chanyeol sambil mengeluarkan senter dari tasnya.
“Huhhh, bagus kalau begitu.” ucap Tao lega.
“Yasudah, ayo kita langsung cari saja.” ajak Kai.

Pada saat mereka ber-3 ingin membuka pintu ruang kimia, ada seekor kucing yang mencakar kaki Tao sehingga itu membuat Tao terkejut lalu Chanyeol dan Kai pun terkejut pula. 

“Aishh, dasar kucing kurangajar.” desah Tao kesakitan.
“Hei, kucing itu sudah mulai menjauh, apakah kita haru mengejarnya ?” tanya Kai.
“Sudahlah, tidak usah. Lupakan saja, ayo kita masuk ke ruang kimia ini.” jawab Chanyeol.

Mereka pun masuk kedalam ruang kimia itu. Lalu, ruangan itu sungguh sepi dan sangat gelap, listrik pun sudah dipadamkan semua. Mereka pun mulai mencari sampai ke sudut-sudut ruang kimia tersebut, namun mereka tidak mendapat apapun. Lalu, mereka keluar dari ruang kimia dan mencari ke tempat lain.

Chanyeol Tao Kai – PoV End
* * *
Kris HyeFan – PoV

Mereka pun mulai mencari diarea sekitar lantai 2. Lalu, mereka mulai mencari di kelas Xa.
“Ishhh, gelap sekali sih disini. Apakah ada benda yang bisa untuk penerang kita ?” tanya Hye Fan.
“A-a oh iya, aku bawa HP, kira-kira cukup tidak untuk menerangi perjalanan kita ?” tanya kembali Kris.
“Yasudah, tidak apa-apa, yang penting bisa untuk kita gunakan.” jawab Hye Fan.

Tiba-tiba saat Kris menyalakan lampu HP nya, Kris melihat keatas, seperti ada yang ingin jatuh. Dan benar saja apa yang ia pikirkan, sepertinya ada seseorang yang melempar pot tanaman ke arah Hye Fan. Kris pun segera membalikkan badan Hye Fan dan dirinya sehingga Hye Fan terlempar ke dinding. Kris pun bertanya kepada Hye Fan untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. 

“Gwenchana ?” tanya Kris khawatir.
“A-a-a aniya, gwenchana.” jawab Hye Fan gugup.
“O-o oh, bagus lah.” ucap Kris lega sambil melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Hye Fan.
“Kau sendiri gimana ?” tanya balik Hye Fan.
“A-a aku, aku baik-baik saja kok, gwenchana.” jawab Kris sambil tersenyum.
“Oh, bagus deh. Yasudah, kita lanjutkan pencarian kita.” ajak Hye Fan kepada Kris.
“A-a ah, ne. Ayo.” balas Kris.

Hye Fan pun mulai berjalan kembali untuk mencari bonekanya, namun langkah nya terhenti karena Kris memanggil namanya.

“Hye Fan !” panggil Kris ke Hye Fan.
“Ne, wae ?” tanya Hye Fan sambil menolehkah kepalanya ke belakang.
Kris pun menghampiri Hye Fan untuk memudahkan pembiacaraannya.
“E-e-e … ” ucap Kris bingung.
“Aishh, apa yang mau kau bicarakan, cepat katakan. Jangan membuang-buang wak … ” ucap Hye Fan terputus karena Kris mencium bibirnya. *Yadong mode on XD.
Kris pun mulai sedikit melumat bibir Hye Fan, namun Hye Fan sama sekali tidak membalasnya karena Hye Fan bingung harus melakukan apa dan lagi itu adalah first kiss nya. Lalu Hye Fan pun melepas ciumannya dengan Kris dengan kasar.

“Aishh, mwoya ! Apa yang kau lakukan, huh ?” tanya Hye Fan sambil mendorong tubuh Kris untuk menjauh darinya.
“Ne ? Mi-mi mian. Aku tidak bermaksud untuk … ” jawab Kris terputus.
“Sudahlah, lupakan. Lebih baik kita mencari bonekaku lagi.” ucap Hye Fan yang membuat ucapan Kris terputus, lalu kembali berjalan untuk mencari bonekanya.
“Hmm, ne.” ucap Kris lemas dan mengikuti Hye Fan dari belakang.

Mereka pun melanjutkan pencarian mereka dengan menggunakan lampu HP milik Kris. Tiba-tiba mereka melihat sesuatu yang ada di paling ujung tepat di hadapan mereka seperti seorang manusia sedang menunduk dan berambut panjang.

“Hei, itu siapa ?” tanya Kris.
“Aku tidak tau, tapi sepertinya aku kenal dengan rambutnya.” jawab Hye Fan sambil mendekat ke arah orang itu.

Ternyata orang itu adalah Krystal, teman satu kelas Hye Fan yang misterius itu. Lalu, Krystal mengeluarkan suara sehingga membuat Kris dan Hye Fan terkejut.

“Apa yang kalian lakukan malam-malam begini ?” tanya Krystal dengan suara lembut namun agak seram.
“Kyaaaa, kau Krystal ? K-k-k kami hanya sedang mencari bonekaku yang hilang.” jawab Hye Fan ketakutan.
“Lalu apa yang kau lakukan malam-malam disini, sungguh aneh.” ucap Kris.
“Apa kau bilang, aneh ? Menurutku itu biasa saja. Apakah aku boleh ikut mencarinya bersama kalian ?” tanya Krystal.
“Baiklah, lebih banyak lebih baik.” jawab Kris.

Mereka ber-3 pun mencari bersama, entah ada keanehan apa Krystal bisa ada di tempat itu. Hye Fan pun bertanya kepada Krystal kenapa dia ada di sana sambil berjalan mencari bonekanya.

“Hei, Krystal ! Kenapa kau bisa ada disini malam-malam seperti ini ?” tanya Hye Fan.
“Oh, itu. Aku hanya mengambil barangku yang tertinggal tadi di kelas.” jawab Krystal.
“Lalu kenapa kau tidak langsung pulang ? Malah kau membantu kami mencari bonekaku yang hilang ?” tanya kembali Hye Fan.
“Aku hanya ingin membantu kalian.” jawab Krystal.
“Kalau begitu, gomawo.” ucap Hye Fan sambil tersenyum.

Mereka ber-3 pun langsung mencari ke setiap kelas yang ada dilantai 2.
  
Kris HyeFan – PoV End
* * *
Minho HyunRae – PoV

Pada saat Minho dan Hyun Rae sampai dilantai 3 merekapun mencari sesuatu di tas Minho untuk dijadikan penerang disaat mereka mencari boneka milik Hye Fan.

“Hmmm, nanti dulu, seperti nya aku membawa sesuatu untuk menjadi penerang untuk kita mencari boneka itu.” ucap Minho sambil membuka sleting tas nya.
“Oh ya, bagus deh kalau begitu.” ucap Hyun Rae sambil membuang muka (Judes).
“Hei, kau masih marah soal tadi.” tanya Minho.
“Soal ciuman itu aku memang cukup marah, tapi…..” jawab Hyun Rae terputus.
“Yess, aku menemukan Korek api.” saut Minho yang membuat perkataan Hyun Rae terputus.
“Oh bagus, ayo kita cari.” lanjut Hyun Rae.
“Yup, tapi tadi sepertinya kau mengatakan sesuatu tadi ? Apa itu ?” tanya Minho penasaran.
“O-o-o oh tidak kok, bukan apa-apa. Lupakan saja.” jawab Hyun Rae gugup.
“Arraseo Hyun Rae.” ucap Minho dengan tersenyum.

Mereka ber-2 pun mulai mencari. Namun, ditengah pencarian mereka, ternyata ! Mereka melihat Jessica yang sedang duduk dengan makhluk aneh di samping nya. Hyun Rae dan Minho pun terkejut lalu perlahan mundur karena tidak ingin mengganggu mereka, tapi, Jessica sudah menyadari itu semua ternyata ada seseorang yang sedang melihatnya bersama makhluk aneh tersebut. Dengan cepat Jessica mulai berdiri lalu makhluk aneh itu mengejar Hyun Rae dan Minho dengan cepat, Minho dan Hyun Rae yang menyadari itupun langsung berlari menuju tangga lantai tengah (lantai 2).

Minho HyunRae – PoV End

TBC
(To Be Continue)
~~~~~~~~~~~~~~~

FF | Mystery In School | Chapter 2

Mystery In School

Mystery In School

Tittle : Mystery in School
Author : Fanha Xiao Chan Fany – Jalil Aqua Planet
Genre : Romance, Friendship, Mystery
Length : Chapter
Cast :
– Hwang Hye Fan
– Choi Hyun Rae
– Wu Yi Fan/Kris
– Choi Minho

Other Cast :
– Jessica Tues
– Krystal Tues
– Member EXO (Chanyeol Tao Kai)

_____________________________________________________________

Pada saat itu, ke-4 anggota tim basket yang lain pun keluar karena terdengar suara yeoja dari arah luar dengan bertelanjang dada.

Mereka ber-2 pun tambah terkejut, lalu …..

“KYAAAAAAAAAAAAA … !” jerit Hye Fan dan Hyun Rae

Mereka ber-2 pun langsung lari menuju ke depan koridor kelas mereka.

Ternyata pelajaran pun berakhir. Lalu guru Young bertanya kepada Hye Fan dan Hyun Rae karena mereka tidak ada di depan koridor kelas tadi.
 
“Habis darimana kalian ? Kenapa kalian tergesa-gesa seperti melihat hantu saja.” tanya Guru Young.
“Tidak kok bu, kami hanya dari toilet bu, ya kan Hyun Rae ?” ucap Hye Fan sambil menyenggol bahu Hyun Rae.
“I-i iya bu, tadi kami hanya takut dimarahi ibu lagi, jadi kami cepat-cepat ke koridor bu.” tambah Hyun Rae.
“Oh, yasudah bagus kalau begitu. Dan kebetulan pelajaran sudah selesai, kalian boleh pulang, dan jangan jangan membuat ibu marah lagi sampai kalian dihukum. Arraseo ?” ucap guru Young.
“Arraseo bu ! Kami tidak akan mengulanginya lagi.” jawab Hye Fan dan Hyun Rae.
 
Skip ~~~
*Di gerbang sekolah –
 
“Hei, jadi tidak ?” tanya Hye Fan.
“Jadi apa ?” tanya kembali Hyun Rae.
“Ihhh, ituloh. Kita jadi tidak nanya nama+nomer HP ke-2 senior yang tampan dan baik hati itu.” jawab Hye Fan.
“Oh, iya. Yasudah, ayo. Tadi aku melihat mereka ada di kantin tapi ada satu orang senior yang kita tidak sukai yaitu senior Kai.” ucap Hyun Rae sambil menarik tangan Hye Fan ke arah kantin.

Mereka pun ke kantin bersama untuk menemui senior tersebut. Lalu setibanya di kantin mereka (Hye Fan & Hyun Rae) melihat ke-3 senior itu sedang tertawa bersama di bangku kantin. Mereka pun menghampiri ke-3 senior itu.

“Annyeonghaseyo!” ucap Hye Fan dan Hyun Rae sambil membungkukkan badannya.
“Aishhhh, ada apa kalian kesini ! Mau nyari masalah dengan kita lagi, baru saja kalian hampir ingin mengintip kami saat sedang berganti pakaian.” sindir Kai.
“Ishh, siapa juga yang mau mencari masalah sama lo, kita kesini itu ingin bertemu dengan dia !” balas Hyun Rae sambil menunjuk ke Chanyeol dan Tao.

Chaneyeol dan Tao yang ditunjuk oleh Hyun Rae, langsung terkejut. Kai yang menyadari bahwa dirinya tidak dibutuhkan langsung pergi meninggalkan mereka ber-4  (Chanyeol, Tao , Hyun Rae & Hye Fan) dengan malu.

“Hei, Kai ! Kau mau pergi ke mana ?” tanya Chanyeol.
“A-a aku bosan disini, apalagi kalau 2 orang yeoja ada disini. Yasudah aku pergi dulu.” jawab Kai lalu pergi dengan tergesa-gesa.
“Oh, oke.” lanjut Chanyeol.
“Yasudah, kalian silahkan duduk di depan kami.” ucap Tao sambil menyuruh Hye Fan dan Hyun Rae duduk di depannya.
“Ne, kamsahamnida.” ucap Hye Fan dan Hyun Rae.

Hye Fan dan Hyun Rae pun duduk di depan Chanyeol dan Tao.

“Mengapa kalian (Chanyeol & Tao) membela kami ?” tanya Hye Fan.
“Kami tidak membela kalian, tapi mungkin memang Kai saja yang kurang suka dengan kalian.” jawab Tao.
“Oh, ne. Tapi gomawo karena kalian tetap disini dan mengizinkan kami duduk disini.” ucap Hyun Rae.
“Oh ya. Kalau boleh tau, untuk apa kalian kesini ?” tanya Chanyeol.
“Oh, itu. Kami kesini hanya inginnnn … ” ucap Hyun Rae gugup.
“Ingin berteman dengan kaka senior kalian, boleh kah ?” tanya Hye Fan.
“Hmmm, boleh kok. Kalau begitu nama kalian siapa ?” jawab Tao.
“Mulai dari siapa nih oppa ?” tanya Hye Fan dan Hyun Rae serentak.
“Mulai dari kamu yang berambut hitam lurus.” jawab Chanyeol sambil menunjuk ke arah Hyun Rae.
“Oh, aku. Perkenalkan (sambil seperti orang yang ingin berjabat tangan ke Chanyeol) namaku Choi Hyun Rae, cukup memanggilku dengan Hyun Rae saja.” perkenalan Hyun Rae.
Chanyeol pun membalas jabatan tangan Hyun Rae.
“Lalu, kau ?” tanya Tao sambil menunjuk Hye Fan.
“Hhh, aku. Namaku Hwang Hye Fan, aku teman kecilnya Hyun Rae, salam kenal ya.” jawab Hye Fan sambil membungkukkan badannya.
“Ya, baiklah. Lalu, tujuan kalian kesini untuk apa ?” tanya Tao.
“Kami rasa, sudah cukup sampai disini saja, kami hanya ingin tau nama kalian saja.” jawab Hyun Rae.
“Oh, baiklah. Namaku Park Chanyeol, panggil saja aku Chanyeol oppa dan dia (menunjuk Tao) Huang Zi Tao, panggil saja dia Tao oppa.” ucap Chanyeol.
“Nah, kalian kan sudah kenal kami, kalau begitu kami ber-2 latihan basket dulu sama anggota yang lain ya.” ucap Tao.
“Hah, bukan kah pelajaran kelas sudah selesai ? Kenapa kalian masih tetap berlatih ?” tanya Hye Fan.
“Itu memang kebiasaan kami, inikan masih siang kalau sudah sore baru lah kita pulang.” jelas Tao.
“Oh, begitu. Bolehkah kami ikut ?” tanya Hyun Rae.
“Memang kalian tidak dijemput oleh appa/couple kalian ?” tanya kembali Chanyeol.
“Eoh, couple ??? Maksud oppa ? Couple adalah namjachingu ?” jawab Hyun Rae.
“Ya, tentu. Apa lagi kalau bukan namjachingu kalian. Memang kalian tidak punya ?” tanya Chanyeol.
“Kami memang tidak punya. Dari kecil kami hanya bermain ber-2 saja, teman namja saja tidak punya, baru kalian ber-2 lah yang menjadi teman namja kami, ya kan Hyun Rae ?” jawab Hye Fan sambil bertanya kepada Hyun Rae.
“Ah, ne ne. Betul yang dikatakan Hye Fan. Mungkin ini terdengar memalukan tapi seperti inilah kami.” jawab Hyun Rae menunduk malu.
“Oh, yasudah. Kalian ikut kami saja kalau begitu.” ajak Tao.
“Jinjaaa ? Benar kami boleh ikut ?” seru Hye Fan dan Hyun Rae.
“Ne, yasudah ayo, nanti keburu sore.” ucap Chanyeol.

Mereka ber-4 pun segera menuju lapangan basket. Ternyata di lapangan basket tersebut ada Wu Fan, Jong Woo, dan Kai. Chanyeol dan Tao menaruh tasnya di bangku tepat di dekat lapangan basket.

“Kalian duduk disini saja. Kami ingin latihan basket dulu ya.
“Ne, oppa. Arraseo.” seru Hye Fan dan Hyun Rae sambil tersenyum manis.

Setelah Chanyeol dan Tao di lapangan basket berkumpul dengan anggota lainnya, ternyata anggota lain bertanya sambil berbisik-bisik ke Chanyeol dan Tao.

“Hei, kenapa kalian membawa anak kelas X itu ?” tanya Kris.
“Mereka hanya ingin melihat kita latihan, memang kenapa ?” jawab Tao.
“Itu sih tidak masalah buat gue, tapi gimana dengan Kai dan Minho, apa dia setuju ?” tanya Kris.
“Yaudah, kalo gue sih ngga masalah, tapi Kai nya gimana tuh ?” jawab Minho.
“Kok lo nanya gue, apa urusannya sama gue.” ucap Kai dengan kesal.
“Oh, yaudah jadi pada ngga masalah kan. Yaudah yo kita mulai latihannya.” ajak Chanyeol.

Mereka ber-5 pun memulai latihan basketnya. Saat mereka berlatih, Hye Fan dan Hyun Rae pun memberi semangat mereka dengan teriak-teriak tidak jelas.

“Ayoo Chanyeol Oppa, semangat ya, saranghae Oppa !” seru Hyun Rae sambil memberi semangat Chanyeol.
“Ayo Tao Oppa ! Fighting and All My Love Is Fou You Oppa !” seru Hye Fan sambil member semangat Tao.

“AYOOOOO ! Chanyeol Oppa dan Tao Oppa, Spirit Always and we will always support you!” seru Hye Fan dan Hyun Rae serentak.

Saat Hye Fan dan Hyun Rae memberi semangat kepada Chanyeol dan Tao ternyata dibalik itu ada yang jealous melihat mereka yaitu Minho dan Kris. Tiba-tiba dengan nekatnya Minho ditengah-tengah berhenti berlatih lalu berlari mendekat ke arah Hyun Rae.
Tiba-tiba …….

“Mengapa kau hanya menyemangati Chanyeol saja Hyun Rae ?” tanya Minho kesal.
“A-a-a apa maksud mu, apa masalah mu, memang nya tidak boleh ya. ngga kan ?” jawab Hyun Rae terkejut dan memanyunkan bibirnya.
“Tidak boleh ,,,, karena kau ……..” lanjut Minho lalu terputus kata-katanya, dengan sengaja Minho menciun bibir Hyun Rae.

Di saat itu, semua berhenti sejenak menyaksikan Minho dan Hyun Rae. Lalu Minho melepas ciuman nya dengan Hyun Rae. Hyun Rae pun dengan cepat nya langsung berbalik badan dengan wajah merah dan langsung melarikan diri dari lapangan basket tersebut menuju rumah nya, begitu juga dengan Hye Fan yang mengikuti Hyun Rae dari Belakang. Minho pun berdiam diri sejenak mengingat apa yang telah dia lakukan kepada Hyun Rae.
Ke-4 anggota tim lainnya pun bingung dengan sikap Minho yang sembarangan itu, mereka pun menyusul ke arah Minho.

“Hei, apa yang lo lakuin tadi ?” tanya Kai sambil menepuk bahu Minho dan membuat Minho tersadar dari lamunannya.
“O-o-o oh, itu. Tadi gue hanya kesal sama Hyun Rae padahal gue ituuuu …. ” jawab Minho tersipu malu.
“Itu apa ?” tanya Kris.
“I-i-i itu, sudahlah jangan dibahas, ayo kita lanjutkan lagi latihannya.” ajak Minho yang mengalihkan pembicaraan.
“Yasudah, ayo !” ucap semua anggota.

Mereka pun melanjutkan latihannya.

Kembali ke Hye Fan dan Hyun Rae.

*Di depan gerbang sekolah –

“Aishhh, apa-apaan dia main mencium bibirku segala, memangnya aku ini yeoja macam apa, huh !” keluh Hyun Rae.
“Sudahlah, jangan dibahas.” usul Hye Fan sambil mencari sesuatu di dalam tasnya.
“Hei, apa yang kau cari, sepertinya kau sedang kehilangan sesuatu ?” tanya Hyun Rae.
“Iya nih, tapi apa yang hilang ya ?” jawab Hye Fan sambil memikirkan apa yang hilang dalam tasnya.
“Kau ingat-ingat saja lagi sebelum kita pulang.” usul Hyun Rae.
“Oh, iya aku ingat. Kyaaaaaaaa … ” teriak Hye Fan.
“Kenapa kau teriak ?” tanya Hyun Rae sambil panik.
“Ituuu. Boneka lumba-lumba ku hilang.” jawab Hye Fan.
“Yasudah, kita cari saja bonekanya. Sepertinya jatuh saat kita sedang menyemangati tim basket tadi.” ucap Hyun Rae.
“Iya iya. Kau benar, mungkin saja seperti itu, yasudah ayo kita kesana.” ajak Hye Fan sambil menarik tangan Hyun Rae menuju lapangan basket.

TBC
(To Be Continue)
~~~~~~~~~~~~~~~

FF | Mystery In School | Chapter 1

Mystery In School

Mystery In School

Tittle : Mystery in School
Author : Fanha Xiao Chan Fany – Jalil Aqua Planet
Genre : Romance, Friendship, Mystery
Length : Chapter
Cast :
– Hwang Hye Fan
– Choi Hyun Rae
– Wu Yi Fan/Kris
– Choi Minho

Other Cast :
– Jessica Tues
– Krystal Tues
– Member EXO (Chanyeol Tao Kai)

_____________________________________________________________

Song : Stand Up – J-Min (OST To The Beautiful You)

Author PoV
Pada suatu hari ada 2 orang yeoja yang bersahabat dari kecil bahkan mereka sekolah bersama di SMA SEIRIN High School yang sangat terkenal di kota Seoul. Namun, ada sesuatu hal yang sangat aneh sejak mereka bersekolah disana. Contoh, seperti : pada saat materi malam hari berlangsung terdengar suara jeritan yang sangat keras entah darimana suara itu berasal, sepertinya belum ada yang bisa menjawab misteri tersebut.

Pagi hari pun tiba, saat nya 2 orang yeoja bernama Hwang Hye Fan dan Choi Hyun Rae ingin berangkat sekolah.
Author PoV End
* * *
Hyun Rae PoV 
Aku pun selesai sarapan pagi, lalu aku berpamitan pada appa dan eomma ku. Setelah itu, aku pun menjemput sahabatku Hye Fan. Dia adalah yeoja berambut panjang berwarna pirang bergelombang, matanya yang begitu menawan sehingga memancarkan eye smilenya, posturnya yang agak tinggi, dan dia sangat menyukai warna biru dan juga ia selalu membawa boneka lumba-lumba yang cukup lucu dan berukuran kecil di dalam tasnya.Bahkan saking cantiknya dia, dia sampai digosipkan berpacaran dengan subaenya yaitu seorang Wu Yi Fan (Kris) namja kelas XII yang cool, tampan, tinggi, berkulit putih, kapten tim basket, dan anak dari seorang yang memiliki SMA SEIRIN tersebut. 
Aku pun mengetuk pintu rumah Hye Fan sahabatku.
Hyun Rae PoV End
* * *
Hye Fan PoV
Saat aku selesai berpakaian, aku seperti mendengar suara ketukan pintu dari arah luar rumahku. Mungkin itu adalah Hyun Rae sahabatku yang selalu menjemputku saat ingin berangkat ke sekolah. Hyun Rae adalah yeoja berambut panjang hitam lurus berponi, pipinya yang chubby membuat wajahnya menjadi babyface namun dia tidak pernah menyadari bahwa kalau ada seorang namja teman dari sunbae Wu Yi Fan sudah menyukainya sejak ia masuk SMA tersebut, dan nama namja itu adalah Choi Minho namja kelas XII yang berpostur tinggi bahkan bodynya ber-abs, berkulit putih namun agak kecoklatan, bermata agak sipit, dan namja dari seorang pengusaha Elektronik yang sangat terkenal di Korea.
Aku pun berjalan ke arah pintu dan membukanya, ternyata benar Hyun Rae lah yang mengetuk rumah pintuku. Aku pun lekas berpamitan pada appa dan eomma ku lalu pergi berangkat ke sekolah bersama sahabatku Hyun Rae.
Hye Fan PoV End
* * *
Author PoV
Mereka ber-2 pun sampai di SMA SEIRIN. Mereka pun langsung masuk kedalam kelas. Sesampainya di kelas, mereka berbicara bersama dengan murid-murid yang lain. Kelas pun terasa ramai dan bising sekali. Tiba-tiba kelas pun hening seketika karena kedatangan 2 yeoja misterius tersebut. Namanya adalah Jessica Tues dan Krystal Tues. Mereka ber-2 pun berjalan menuju kursi yang paling belakang dengan gayanya yang penuh dengan keheningan dan menakutkan, juga terasa dingin seketika. Saat mereka (Jessica & Krystal) tengah duduk bersampingan, bell pun berbunyi. Dan guru Lee pun masuk untuk mengisi pelajaran fisika pada saat itu.

Setelah 2 jam berlalu, bell istirahat pun berbunyi dan guru Lee beserta murid kelas X pun keluar untuk beristirahat. Namun, tidak untuk ke-2 orang (Jessica & Krystal) tersebut. Hye Fan pun mengajak Hyun Rae untuk ke kantin.

“Hyun Rae, ke kantin yuk!” ajak Hye Fan
“Kajja (ayo) Hye Fan, aku juga sudah lapar. daripada kita yang dimakan oleh…….” ucap Hyun Rae sambil melirik ke arah Jessica dan Krystal.
“Hmmmmm, dia ya. Yasudah kajja, aku juga takut kita dimakan oleh 2 orang itu.” bisik Hye Fan sambil melirik sekilas ke Jessica & Krystal.

Jessica & Krystal yang melihat Hye Fan dan Hyun Rae berbisik sambil melirik ke arah mereka pun langsung menatap tajam ke arah Hye Fan dan Hyun Rae.
Hye Fan dan Hyun Rae yang menyadari 2 yeoja itu menatap tajam ke arah mereka, tiba-tiba …….

“KYAAAAAAAAAA …….. !!! Kajja kajja , cepat !” jeritan Hye Fan dan Hyun Rae.

Hye Fan dan Hyun Rae pun bergegas pergi ke kantin karena takut ditatap tajam oleh Jessica & Krystal.

*Di Kantin –

“Huh huh,, dua saudara perempuan itu sangat tajam tatapanya. beruntung kita bisa cepat-cepat ke kantin.” Keluh Hye Fan karena tergesah-gesah lalu duduk di bangku kantin.
“huhhhh, aduh perut ku sakit sekali Hye Fan, aku tidak kuat lagi, lebih baik kita duduk dulu ya.” ucap Hyun Rae sambil duduk di kursi kantin disamping Hye Fan.

Tiba-tiba pada saat Hye Fan dan Hyun Rae sedang gelisah, lalu datanglah Senior Kelas XII yang bernama Kris yang sengaja mengagetkan Hye Fan dan Hyun Rae.

“(MENGGEBRAK meja yang berada disisi Hye Fan dan Hyun Rae) HEI..!” tingkah Kris yang mengejutkan Hye Fan dan Hyun Rae.
“Whooooaaaaa, ngga lucu deh bercandanya Senior yang satu ini.” ucap Hyun Rae sambil menepuk pundak Senior Kris.
“Apa-apaan senior ini” kata Hye Fan dengan kesal sambil mengerucutkan bibir nya.
“Ne, Ne, Mianhae. Gue kan cuman ingin dekat dengan murid kelas X, memang tidak boleh.” Kata Wu Fan sambil duduk di bangku tepat di depan Hye Fan.
“Ngga boleh lah, secara kita yeoja and lo namja sendiri, ya kan Hyun Rae ?” ucap Hye Fan sambil menyenggol bahu Hyun Rae yang tepat berada disampingnya.
“Bener banget tuh kata Hye Fan, kita tuh beda level ya.” ucap Hyun Rae dengan gaya sombongnya.
“Beda level gimana ? Secara ayah gue yang punya SMA ini, lo kali yang ngga level sama gue.” balas Wu Fan dengan gaya cool nya.
“Apa apa! Kan lo bilang itu punya ayah lo, bukan punya lo. Ngerti ?!” balas Hye Fan membela dirinya dan Hyun Rae.
“Ma-ma-ma maksud gue itu, anu anu, eh gue pergi ke toilet dulu ya. Bye.” ucap Kris terbata-bata karena malu.
“Yasudah sana, dasar ssesange namja, iyuhhh.” kata Hyun Rae sambil tertawa kecil.

Mereka ber-2 pun tertawa karena sikap seniornya yang terpojokkan tersebut.
Lalu memesan makanan, dan memakannya bersama.
Tidak lama kemudian bell pun berbunyi. Mereka ber-2 dan murid-murid yang lain pun masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

*Di Kelas –

Selama pelajaran berlangsung, Hye Fan terus memandangi Jessica & Krystal yang sedang belajar juga. Namun, pada saat pertanyaan guru Young, Hye Fan menjawab dengan aneh.

“Hei, Hye Fan! Kamu sedang melihat apa ?” teriak guru Young.
“Hah .. Monster Bu!” kejut Hye Fan.
“Apaaaa ?! Kau menyebut ibu dengan sebutan Monster, huh!” ucap guru Young sambil marah.
“Bu-bu-bu bukan Bu! Maksud saya itu, eeeeee …” ucap Hye Fan sambil gugup.
“Cepat keluar dari kelas ini, SEKARANG JUGA!” ucap guru Young sambil menyuruh Hye Fan keluar.
“Aigooooo, Hye Fan, apa yang kau lakukan. Sudah kubilang jangan melihat ke arah mereka.” bisik Hyun Rae ke Hye Fan.
“Ne, ne. Mian, yasudah aku keluar dulu ya.” sesal Hye Fan.
“Yasudah sana, daripada guru Young marah terus.” nasihat Hyun Rae yang membuat lama keadaan.
“Aishhhhh! Lama sekali kau ini, lebih baik kalian ber-2 cepat keluar dari kelas ini!” bentak guru Young kepada Hyun Rae dan Hye Fan.
“MWOOOO! Saya juga bu ?? Baiklah bu, Arra!” ucap Hyun Rae.
Mereka ber-2 pun langsung keluar dari kelas.

*Di Koridor Kelas –

“Eotteohke Hye Fan! Aku juga di suruh keluar, huft.” kesal Hyun Rae.
“Itu sih salahmu, siapa suruh mengajak aku bicara saat aku di hukum. Jadi kamu kena juga deh, hahaha.” ledek Hye Fan.
“Ne, ne. Ssst, sepertinya ada yang mau datang ke arah kita nih.” ucap Hyun Rae sambil melihat ke kanan kiri mereka.

Ternyata yang datang adalah kelompok Basket (Wu Fan, Minho, Kai, Chanyeol, Tao) yang habis berlatih basket.
“HAHAHAHAHA … !” tawa tim basket saat melihat Hyun Rae dan Hye Fan.
“Hei … ! Kalian sedang dihukum ya ?!” ledek Kai.
“Mwooo! Kalian ber-2 memang yeoja yang nakal ya, haha.” ledek Kris.
“DIAMMMMM! Kalian tiada hari ya tanpa meledek kami.” balas Hyun Rae.
“HUH! Yeoja macam apa kalian, seperti yeoja tak diurus.” balas Minho.
“Sudahlah, lebih baik kalian pergi dari sini atauuu … ” jawab Hye Fan gugup.
“Atauuuuuuu apaaaa ? Hahaha.” ledek Kai.
“Sudahlah, kita pergi saja.” ajak Tao.
“Iya benar. Daripada kita membuat masalah dengan anak kelas X.” tambah Chanyeol.

Mereka ber-5 pun pergi dengan tertawa dan melirik ke arah Hyun Rae dan Hye Fan dengan sinis.

“Huh, akhirnya kita terlepas dari 5 serigala itu.” ucap Hye Fan.
“Eh, tapi ada 2 orang yang membela kita tadi.” ucap Hyun Rae.
“Oh ya, memang siapa ?” tanya Hye Fan.
“Ituloh, yang kantung mata nya seperti panda dan yang rambutnya pirang selain senior Wu Fan itu.” jawab Hyun Rae.
“Oh itu. Iya ya, siapa namanya ya?” kata Hye Fan sambil mengetuk-ngetuk dagunya dengan jari telunjuknya.
“Kalau begitu, lebih baik kita tanya saja setelah sepulang sekolah nanti.” usul Hyun Rae.
“Betul juga katamu, tapi sampai kapan kita berdiri disini, huft.” keluh Hye Fan.
“Hmm, yasudah lebih baik kita ke ruang basket saja yuk.” ajak Hyun Rae.
“Mwo ?! Yang benar saja kau, mereka kan ingin berganti pakaian. Baru saja mereka selesai latihan. Masa kita mau melihat mereka bertelanjang dada, huh ?!” kesal Hye Fan.
“Ssst, kecil kan suaramu! Bukan maksud ku begitu, tapi kan kita mau melihat ke-2 senior yang sudah membela kita itu dan kita tanya namanya, kalo boleh sih kita minta nomer HP nya saja, hehe.” ucap jahil Hyun Rae sambil tertawa kecil.
“Hmmm, boleh juga tuh, arraseo, kajja!” ajak Hye Fan.

Mereka ber-2 pun langsung menuju ruang ganti tim basket. Sesampainya disana mereka bersembunyi depan pintu ruang ganti tim basket tersebut dengan hati-hati.

“Hei, sedang apa kalian disini! Ini kan ruang tim basket, dan ini bukan ruang ganti yeoja tau, apa jangan-jangan kalian ingin mengintip kami ya.” ucap Kai sambil kebingungan.

“Whoaaaa ! Ti-ti tidak, bukan begitu . Kita cuma eeee … ” ucap Hye Fan dan Hyun Rae dengan gugup.

Pada saat itu, ke-4 anggota tim basket yang lain pun keluar karena terdengar suara yeoja dari arah luar.

TBC ~~~
(To Be Continue)
~~~~~~~~~~~~~~~